Edelweis Anaphalis javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal,
tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang
sebesar kaki manusia, tetapi tumbuhan yang cantik ini sekarang sangat
langka. Edelweis merupakan tumbuhan
pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena
mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara
efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan
meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.
Perhatikan daunnya yang
panjang, tipis dan berbulu lebat serta bagian tengah bunganya yang
berwarna oranye dan kepala bunga yang menyerupai bunga aster. Bunga
Edelweis bisa mencapai umur lebih dari 100 tahun, untuk itulah disebut
bunga abadi. Jenis ini tumbuhan perintis yang kuat dan mulai mendiami
lereng yang tandus akibat kebakaran. Edelweis cocok tumbuh pada kondisi
panas terik di daerah terbuka di kawah dan puncak, tidak bisa bersaing
untuk tumbuh di hutan yang gelap dan lembab.
Bunga-bunganya
sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti
kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan dan lebah terlihat
mengunjunginya. Jika tumbuhan ini cabang cabangnya dibiarkan tumbuh
cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung
batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering
dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan
spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Dalam batas
tertentu dan sepanjang hanya potongan - potongan kecil yang dipetik,
tekanan ini dapat dihadapi. Sayangnya keserakahan serta
harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi,
terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak.
Penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah
melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan
itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan
terhadap populasi liar.
Ingat..!!! Jangan Dipetik..!! dicium boleh lah.. (^_^) |
Edelweis di G. Merbabu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar